Banyaknya Tanah merah berceceran di jembatan kali Ciliwung dan jalan Boulevard Grand Depok City (GDC),resah kan pengendara motor.
Banyaknya Tanah merah berceceran di jembatan kali Ciliwung dan jalan Boulevard Grand Depok City (GDC),resah kan pengendara motor.
Diduga efek pekerjaan pembangunan usaha Food court dan lalu lalang mobil Truk pengangkut tanah merah di jalan Boulevard Grand Depok City (GDC),jembatan penghubung antara Kelurahan Depok dan Kelurahan Tirta Jaya Kota Depok Jawa Barat, untuk melakukan penimbunan lahan kosong di samping SPBU BP AKR,meresahkan pengendara kendaraan motor maupun mobil.
Menurut narasumber pedagang yang tidak menyebut identitasnya, yang berada dilokasi tempat penimbunan lahan kosong, “bahwa warga juga sudah sempat menegur pekerja yang ada dilapangan, terkait tanah yang berceceran di jalan, “namun” tidak ada tanggapan, menurut para pedagang ini bisa menimbulkan kejadian yang tidak di inginkan.
Salah satu juru parkir kendaraan yang keluar masuk proyek sempat berbincang bincang sama awak media, terkait adanya tanah yang berceceran dijalan, itu bukan tanggungjawab saya – saya hanya melakukan parkir keluar masuk kendaraan pengangkut tanah pungkasnya
“Menurut mereka bahwa lahan yang sekarang dilakukan penimbunan, “untuk lokasi pembangun Food Court, itulah pemicu tanah berceceran di jalan yang bisa berakibat fatal, “sehingga menjadi penyebab polusi yang mengganggu para pengendara yang lewat.
Bagaimana dengan pemerintah kota Depok menanggapi adanya kegiatan tersebut, yang sudah mengganggu kenyamanan umum akibat adanya polusi yang ditimbulkan banyaknya tanah merah yang berceceran di jalan Boulevard GDC dan jembatan penghubung, Antara Kelurahan Tirta Jaya dengan Kelurahan Depok, apakah kegiatan ini mengatongi izin dari pemerintah kota Depok?
(@Red-WS)